JAKARTA, Fraksigerindra.id— Anggota Komisi IX DPR yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) mengingatkan pentingnya jiwa yang lapang dibarengi ikhtiar maksimal dalam menghadapi COVID-19.

Menurutnya, sudah satu tahun lebih wabah Virus Corona menghantui masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Akibatnya tak hanya memberi dampak sosial-ekonomi, tetapi virus ini sudah banyak menelan korban.

“Selama Pandemi ini kita semua terdampak COVID-19, baik secara sosial, ekonomi dan korban jiwa. Mulai dari saudara jauh, tetangga, sahabat, hingga orang terdekat yaitu keluarga. Sebab virus ini tak mengenal siapa, muda atau tua, tetapi bisa menyerang siapa saja,” ungkapnya.

Hal itu disampaikan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR saat mengisi tausyiah pengajian Kamis, Jumat malam secara luring dan virtual di kediamannya yang asri di Kawasan Telanaipura, Jambi.

“Saya sebagai Anggota DPR juga masyarakat biasa, yang juga merasakan, begitu banyak warga yang curhat mulai dari mereka kehilangan pekerjaan, sudah tidak punya uang untuk makan dan lain-lain,” ungkapnya.

Sebagai sesama muslim, SAH mengingatkan agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Musibah COVID-19 harus dihadapi dengan jiwa yang lapang, dan tentunya dibarengi dengan ikhtiar yang maksimal.

Sebabnya, kata SAH, bisa jadi musibah ini sebagai bentuk teguran dari Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. “Mungkin karena kita sudah jauh dari Allah SWT. Akhirnya Allah SWT memberi ujian lewat COVID-19 supaya kita lebih dekat dengan-NYA,” kata dia.

Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama disiplin protokol kesehatan dan menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini dengan sungguh-sungguh.

“Kalau disiplin prokes seperti diam di rumah masing-masing, Insya Allah sesungguhnya kita bisa. Tapi kalau tidak disiplin, tentu akan berat,” tegasnya.

“Kita juga harus disiplin dengan diri sendiri. Disiplin menggunakan masker, jaga jarak, olahraga minimal jalan kaki atau berjemur. Kalau bukan kita yang memelihara, siapa lagi,” pungkasnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *