SERANG, Fraksigerindra.id — Masyarakat yang berlatarbelakang petani di Kabupaten Serang, Banten, keluhkan mahalnya harga pupuk. Mereka menyayangkan kebijakan Pemerintah yang mencabut subsidi pupuk. Selain itu, prosedur untuk mendapatkan pupuk juga dinilai berbelit-belit.

Hal tersebut diungkapkan masyarakat Kabupaten Serang saat menghadiri giat resap pengaduan dan aspirasi oleh Anggota DPR RI, H. Desmond J. Mahesa pada Masa Reses I Masa Sidang I 2021-2022 ini. Selama 16-22 Oktober 2021 ini, Desmond mengunjungi masyarakat di 20 desa di Kecamatan Baros dan Petir, Kabupaten Serang.

“Petani Desa Padasuka kesulitan mendapatkan Pupuk, selain sulit harganya juga mahal dan harus melalui Kelompok Tani (Gapoktan). Sebagai petani kami kesulitan mendapatkan pupuk karena sekarang ini prosedurnya agak susah. Tidak seperti dulu. Bagaimana prosedurnya agar kami mendapatkan pupuk tapi tidak berbelit lagi,” kata Arif, seorang petani di Desa Padasuka, Kec. Baros, Kab. Serang beberapa waktu lalu.

djm2

Di Desa Sukamenak, Kec. Baros, masyarakat yang mayoritas petani mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah karena di tengah pandemi dinilai justeru abai dengan nasib petani. Mereka mengelukan tentang masalah pupuk langka dan mahal setelah subsidi pupuk dicabut oleh Pemerintah.

Dalam sesi dialog, masyarakat menyampaikan bahwa himpitan ekonomi sangat mereka rasakan terutama karena biaya hidup sehari-hari di tengah pandemi. Mereka berharap agar DPR meningkatkan pengawasan agar Pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang merugikan masyarakat kecil dan petani.

“Selain hasil panen yang tidak seberapa, ditambah lagi biaya hidup (di tengah pandemi), ditambah lagi akibat mahal dan langkanya pupuk,” kata seorang petani peserta dialog (19/10/2021).

Giat serap aspirasi Anggota DPR RI Dapil Banten II Desmond J. Mahesa kali ini turut juga dihadiri para anggota DPRD Kab. Serang dan Prov. Banten Fraksi Gerindra, yakni H. Imam Ghozali (Ketua DPC Kab. Serang sekaligus Wakil Ketua DPRD Kab. Serang), M. Novi Fatwarohman, Kiwan Nuryadi, Diyan Damayanti, H. Suja’i A. Sayuti, Yadi Mulyadi, Agung Asmaludin dan Hj. Tati Nurcahyana (DPRD Provinsi Banten).

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *