PALEMBANG, Fraksigerindra.id — Dalam rangka Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil), Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Gerindra Ir. H. Eddy Santana Putra.MT (ESP) menyambangi Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Selatan (BPPWSS) Kementerian PUPR. Rabu, (03/11/2021).

Sambangan tersebut dilakukan untuk menyerap dan melihat capaian progres yang ada di BPPWSS.

ESP mengatakan, dirinya sengaja berkunjung ke BPPWSS karena ingin mendengar apa saja kesulitan yang dihadapi dilapangan dan sekaligus menyerap aspirasi mitra kerja di Komisi V DPR RI.

“Apa yang menjadi keinginan balai akan saya sampaikan ke Pak Mentri, begitu juga kesulitan-kesulitan yang ada dilapangan, yang menjadi kendala pihak Balai. Karena setiap pekerjaan harus diselesaikan dan berjalan lancar,” ulasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga selalu mengamati setiap proses tender di kementerian PUPR, dan mengusulkan agar persoalan tender dikembalikan prosesnya ke balai masing-masing.

“Saya sudah mengamati proses tender PUPR, dan saya mengusulkan masalah tender ini dikembalikan saja prosesnya ke balai masing-masing, karena secara moral lebih bertanggung jawab, lebih hati-hati, dan bisa lebih baik,” jelasnya.

Tak lupa, dirinya meminta agar BPPWSS dapat mengakomodir usulan-usulan atau aspirasi yang diajukan dirinya untuk tahun 2022.

Sementara itu, Kepala BPPWSS Kementerian PUPR, Achmad Irwan Kusuma, ST.MT memaparkan progres per paket pekerjaan yang dikerjakan BPPWSS, seperti rehab dan renovasi 30 unit sekolah di wilayah Musi Rawas (Mura), rehab 16 sekolah di Banyuasin, rehab 31 sekolah di Musi Rawas Utara (Muratara), rehab 9 sekolah di OKI, rehab sekolah di Lahat, rehab 21 sekolah di Empat Lawang, dan rehab 9 sekolah di Muara Enim serta rehab gedung Universitas Poltek Unsri Gedung D4 dan Laboratorium.

“Kami sangat memerlukan bantuan bapak ESP agar dapat memperjuangkan sekolah-sekolah di Sumsel untuk menjadi lebih baik,” ucapnya.

Ia menambahkan, adapun rencana kegiatan rehab di tahun 2022 nanti, ada sekitar 17 madrasah dengan anggaran Rp 17 Miliar dari data yang disampaikan ESP ke pihak BPPWSS.

“Untuk titik lokasi masih dipilih dari tingkat SD, SMP, dan SMK. Saya berharap ESP dapat memperjuangkan anggarannya, agar rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana,” pintanya.

Ia melanjutkan, sedangkan progres pengerjaan jalan Lebak Cindo, progres pengerjaan di Lubuk Linggau di daerah Muara Kelingi, peningkatan kualitas pemukiman kumuh di 29 ilir sungai air tawar, pedestrian, progres Kotaku di Palembang 3-4 ulu, dan 24 ilir, serta kegiatan pisew Mura, Muratara, dan Empat Lawang.

“Seluruh kegiatan pisew ini memang agak makan waktu lama karena dari awal hingga akhir melibatkan masyakarat,” pungkasnya.

 

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *